Dosen PBSI UIR Berikan Pelatihan Kesantunan Linguistik di SDN Binaan Khusus Dumai Timur 

Administrator - Jumat, 30 September 2022 - 20:03:54 wib
Dosen PBSI UIR Berikan Pelatihan Kesantunan Linguistik di SDN Binaan Khusus Dumai Timur 
Ketua tim PKM, Dr. Fatmawati, S.Pd., M.Pd. sedang menyampaikan materi PkM kepada siswa SD Negeri Binaan Khusus Dumai Timur. Foto: Ist

RADARRIAUNET.COM:  Degradasi dan kesantunan berbahasa pada anak-anak usia dini perlu menjadi perhatian khusus. 

Demikian disampaikan Dr. Fatmawati, S.Pd., M.Pd saat memberikan pelatihan pada Siswa SD Negeri Binaan Khusus Dumai Timur. 
 
Menurut Fatmawati, kegiatan PKM ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran tim akan degradasi kesantunan berbahasa yang terjadi pada anak-anak usia dini. 
 
"Sebagai atribut alami dari sebuah karakter, kesantunan harus senantiasa dibina dan dibiasakan saat berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga," papar dosen yang juga alumni UIR itu. 
 
Kesantunan berbahasa kata Fatma, menjadi salah satu indikator penting keberhasilan pendidikan. 
 
"Ini yang senantiasa perlu terus dibudayakan dalam setiap aspek kehidupan peserta didik, baik di sekolah maupun di tengah masyarakat," katanya kepada radarriaunet.com melalui keterangan tertulisnya yang diterima Jumat 30 September 2022.
 
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 September 2022 di SD Negeri Binaan Khusus Dumai Timur. 
 
"Pelaksanaan PKM merupakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen," terangnya.
 
Kegiatan PKM ini beranggotakan tiga orang dosen yakni Dr. Fatmawati, S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua tim, Leni Apriani, S.Pd., M.Pd. sebagai anggota 1, Dr. Rika Ningsih, S.Pd., M.Pd. sebagai anggota 2 dan dua orang mahasiswa yakni Sandi Irawan sebagai mahasiswa 1 dan Kiki Widyawati sebagai mahasiswa 2. 
 
"Semua anggota tim bersinergi dalam melaksanakan kegiatan PKM yang mengusung judul Pelatihan Kesantunan Linguistik dan Kesantunan Pragmatik Tuturan Imperatif pada Siswa SD Negeri Binaan Khusus Dumai Timur," jelasnya. 
 
Tujuan dilakukannya pelatihan kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik tuturan imperatif pada siswa SD Negeri Binaan Khusus untuk melatih siswa dalam menerapkan kesantunan imperatif. 
 
"Harapannya, setelah dilakukan pelatihan ini terjadi perubahan dari segi kesantunan imperatif para siswa," harapnya. 
 
Dengan demikian, sambung Fatma, karakter para siswa juga akan semakin positif sehingga kesalahpahaman dalam komunikasi bisa diminimalisasi. 
 
"Tujuan ini akan terwujud melalui kerja sama dan sinergi antara tim PKM, keluarga, dan para guru yang notabene intens dengan aktivitas berbahasa para siswa," pungkasnya. 
 
"Kegiatan PKM ini dimulai dengan penyampaian materi tentang kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik tuturan imperatif yang relevan dengan perkembangan usia anak," paparnya. 
 
Tahap selanjutnya, diskusi dan tanya jawab terkait dengan kebiasaan para siswa saat malakukan tuturan imperatif. 
 
"Semua siswa terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan PKM. Di akhir kegiatan, tim PKM memberikan kuis kepada para siswa untuk mendapatkan informasi bagaimana mereka mengimplementasikan kesantunan tuturan imperatif dalam aktivatas berbahasa sehari-hari," tutupnya. 
 
Kepala SD Negeri Binaan Khusus Dumai Timur H. Abdullah, S.Pd menyambut hangat kedatangan tim PKM Universitas Islam Riau itu. 
 
"Kami memberikan apresiasi yang besar kepada tim yang sudah menyediakan waktu untuk melaksanakan kegiatan PKM," katanya saat memberikan sambutan. 
 
Ia berharap kegiatan PKM dilakukan secara berkelanjutan di sekolah yang di pimpin.
 
"Semoga kegiatan ini membawa manfaat untuk kami semua dan terima kasih kepada bapak ibu tim dosen yang telah memberikan materi," pungkasnya. RR